Jumat, 29 September 2017

Martial Art : History, development, and benefit


          Beladiri telah muncul berabad abad yang lalu dalam peradaban manusia. Seperti yang tertulis dalam hieroglip bangsa mesir dari masa 3500 SM. yang menggambarkan gaya kuno pertarungan menggunakan tangan . Pada 684 SM.  di yunani terdapat sebuah beladiri bernama pancrasion yang menggabungkan pukulan dan tendangan, beladiri ini juga di ikut sertakan dalam olimpiade pada zaman itu. Beladiri mulai terkenal dan berkembang pada 520 SM. Di China para biksu menggunakan beladiri yang disebut kung fu untuk mencapai ketenangan pada tubuh, pikiran dan jiwa mereka.  Setelah itu muncul beladiri dari jepang bernama karate yang masih berkembang sampai sekarang.  Olahraga ini di buat oleh penduduk okinawa sebagai perlindungan diri menghadapi para penyerang dari luar.
          Pada zaman sekarang bela diri telah berkembang dengan pesatnya. Beberapa beladiri yang terkenal seperti wushu, karate, taekwondo, silat, aikido, judo, jujutsu telah menjamur ke berbagai penjuru dunia dan telah memiliki organisasi dunia masing masing.  Beladiri tersebut tidak hanya memperagakan gerakan unik dan khas untuk menarik perhatian tetapi juga falsafah nya masing masing. Seperti karate terdapat konsep rakka(kemantapan), dan, mizu no kokoro(ketenangan).
          Selain jenis beladiri alasan orang untuk mempelajari beladiri pun terus berkembang.  Alasan utama seseorang untuk belajar beladiri tentu saja untuk pertahanan diri. Tapi pada zaman sekarang dengan sistem hukum dan pihak keamanan yang semakin baik alasan ini sedikit dikesampingkan. Alasan lain yaitu untuk menjaga kesehatan,  beladiri merupakan latihan fisik yang baik untuk kesehatan yaitu dapat menyehatkan jantung dan mengurangi obesitas. Orang juga menjadikan beladiri sebagai ladang untuk mencari nafkah yaitu dengan menjadi pelatih dan membuka perguruan, jadi beladiri telah membantu pemerintah dengan mengurangi pengangguran di banyak negara. Dengan banyak nya organisasi beladiri tentu banyak diselenggarakan kejuaraan beladiri baik di skala kecil maupun dunia, memunculkan keinginan dan alasan orang untuk belajar beladiri yaitu untuk menjadi atlit dan dan meraih prestasi.
          Beladiri terbukti memiliki manfaat bagi perkembangan fisik dan mental manusia.  Penelitian yang dilakukan oleh Rosa Angela Fabio dan Giulia Emma Towey dari universitas messina, italia menguji pengaruh beladiri terhadap perkembangan kognitif  seperti perhatian, kreatifitas, dan kemampuan akademik. Penelitian ini juga menguji personal faktor  manusia yaitu kemantapan diri, harga diri, dan agresifitas. Sampel yang digunakan adalah 76 orang yang berlatih beladiri yang terbagi menjadi tiga grup pemula, menengah, dan ahli dan grup yang tidak belajar beladiri terdiri dari 70 orang.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Seniman bela diri menampilkan kinerja yang lebih baik dalam tes perhatian dan kreativitas. Semua faktor kepribadian yang dianalisis menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok, menghasilkan tingkat kemantapan diri dan harga diri yang lebih tinggi, dan penurunan agresivitas.
       Beladiri adalah bagian dari peradaban manusia sejak zaman dahulu dan telah banyak berkembang pada zaman kontemporer ini.  Alasan orang yang mulanya mempelajari beladiri hanya untuk pertahanan diri telah berkembang seiring berkembang nya beladiri membuat olahraga ini banyak diminati .  Selain berpengaruh pada kesehatan bdladiri juga berpengaruh pada faktor mental, Praktik bela diri secara teratur dapat mempengaruhi banyak aspek fungsional, yang menyebabkan efek positif pada kepribadian dan faktor kognitif, dengan implikasi pada kesejahteraan psikologis, dan di bidang pendidikan.

Reference:
https://www.researchgate.net/
John shieman. The effect of martial arts training on self-concept, self-esteem, and self efficacy

0 komentar:

Posting Komentar