Beladiri telah
muncul berabad abad yang lalu dalam peradaban manusia. Seperti yang
tertulis dalam hieroglip bangsa mesir dari masa 3500 SM. yang
menggambarkan gaya kuno pertarungan menggunakan tangan . Pada 684 SM.
di yunani terdapat sebuah beladiri bernama pancrasion yang
menggabungkan pukulan dan tendangan, beladiri ini juga di ikut sertakan
dalam olimpiade pada zaman itu. Beladiri mulai terkenal dan berkembang
pada 520 SM. Di China
para biksu menggunakan beladiri yang disebut kung fu untuk mencapai
ketenangan pada tubuh, pikiran dan jiwa mereka. Setelah itu muncul
beladiri dari jepang bernama karate yang masih berkembang sampai
sekarang. Olahraga ini di buat oleh penduduk okinawa sebagai
perlindungan diri menghadapi para penyerang dari luar.
Pada zaman sekarang bela diri telah berkembang dengan pesatnya.
Beberapa beladiri yang terkenal seperti wushu, karate, taekwondo,
silat, aikido, judo, jujutsu telah menjamur ke berbagai penjuru dunia
dan telah memiliki organisasi dunia masing masing. Beladiri tersebut
tidak hanya memperagakan gerakan unik dan khas untuk menarik perhatian
tetapi juga falsafah nya masing masing. Seperti karate terdapat konsep
rakka(kemantapan), dan, mizu no kokoro(ketenangan).
Selain jenis beladiri alasan orang untuk mempelajari beladiri
pun terus berkembang. Alasan utama seseorang untuk belajar beladiri
tentu saja untuk pertahanan diri. Tapi pada zaman sekarang dengan sistem
hukum dan pihak keamanan yang semakin baik alasan ini sedikit
dikesampingkan. Alasan lain yaitu untuk menjaga kesehatan, beladiri
merupakan latihan fisik yang baik untuk kesehatan yaitu dapat
menyehatkan jantung dan mengurangi obesitas. Orang juga menjadikan
beladiri sebagai ladang untuk mencari nafkah yaitu dengan menjadi
pelatih dan membuka perguruan, jadi beladiri telah membantu pemerintah
dengan mengurangi pengangguran di banyak negara. Dengan banyak nya
organisasi beladiri tentu banyak diselenggarakan kejuaraan beladiri baik
di skala kecil maupun dunia, memunculkan keinginan dan alasan orang
untuk belajar beladiri yaitu untuk menjadi atlit dan dan meraih
prestasi.
Beladiri terbukti
memiliki manfaat bagi perkembangan fisik dan mental manusia.
Penelitian yang dilakukan oleh Rosa Angela Fabio dan Giulia Emma Towey
dari universitas messina, italia menguji pengaruh beladiri terhadap
perkembangan kognitif seperti perhatian, kreatifitas, dan kemampuan
akademik. Penelitian ini juga menguji personal faktor manusia yaitu
kemantapan diri, harga diri, dan agresifitas. Sampel yang digunakan
adalah 76 orang yang berlatih beladiri yang terbagi menjadi tiga grup
pemula, menengah, dan ahli dan grup yang tidak belajar beladiri terdiri
dari 70 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Seniman bela diri
menampilkan kinerja yang lebih baik dalam tes perhatian dan kreativitas.
Semua faktor kepribadian yang dianalisis menunjukkan perbedaan yang
signifikan antara kedua kelompok, menghasilkan tingkat kemantapan diri
dan harga diri yang lebih tinggi, dan penurunan agresivitas.
Beladiri adalah bagian dari peradaban manusia sejak zaman dahulu dan
telah banyak berkembang pada zaman kontemporer ini. Alasan orang yang
mulanya mempelajari beladiri hanya untuk pertahanan diri telah
berkembang seiring berkembang nya beladiri membuat olahraga ini banyak
diminati . Selain berpengaruh pada kesehatan bdladiri juga berpengaruh
pada faktor mental, Praktik bela diri secara teratur dapat mempengaruhi
banyak aspek fungsional, yang menyebabkan efek positif pada kepribadian
dan faktor kognitif, dengan implikasi pada kesejahteraan psikologis, dan
di bidang pendidikan.
Reference:
https://www.researchgate.net/
John shieman. The effect of martial arts training on self-concept, self-esteem, and self efficacy
0 komentar:
Posting Komentar